Safari Ramadan, Wagubri Tinjau Pasar Murah Di Rengat

INDRAGIRI HULU - Bersempena dengan  Safari Ramadhan 1443 H/2022 M di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Wakil Gubernur Riau H. Edy Natar Nasution meninjau kegiatan pasar murah di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Rengat, Sabtu sore.

Wagubri datang ke lokasi untuk melihat langsung kegiatan pasar murah dan berinteraksi dengan masyarakat.

Baca juga: Tony Rosyid: Jika Jakarta Bebas Banjir, Apakah Ibu Kota akan Tetap Pindah?

Wagubri mengatakan, pelaksanaan pasar murah merupakan bagian dari kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu agar mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga murah.

"Ini merupakan bagian dari kepedulian kita kepada masyarakat yang kesulitan yang merupakan kerjasama Disperindakopukm provinsi dengan kabupaten, " kata Wagubri.

Baca juga: Pemerintah Susun Perpres tentang Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua (BP3OP)

Senada dengan Wagubri, Plt. Kepala Disperindag Inhu, Evy Irma Junita Manurung mengatakan kegiatan pasar murah digelar untuk membantu masyarakat agar bisa membeli sembako murah di tengah tingginya harga pasar saat ini.

Dijelaskan, komoditi yang dijual murah diantaranya : Beras Bola Naga per 10 kg dengan harga Rp. 100.000, -, Gula Pasir dengan harga Rp. 13.000, - per kg, Minyak Goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 20.000, - per liter,   Tepung Terigu dengan harga Rp 10.000, -  per kg dan Telur dengan harga Rp 36.000, - per papan.

Baca juga: Kabupaten Inhu dan Kepulauan Meranti Sepakati Kerjasama Bidang Kesehatan

Evy Irma juga menuturkan bahwa animo masyarakat sangat tinggi, terlihat dari banyaknya ibu-ibu yang sudah berkumpul sejak pukul 14.00 WIB. Sehingga kegiatan yang semula dijadwalkan mulai pukul 16.00 WIB menjadi pukul 15.00 WIB karena dikuatirkan akan memakan waktu lama.

"Saya berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan di bulan puasa dengan harga yang lebih murah, " pungkas Evy Irma. (Arlendi)

Baca juga: Anak Sulung Syamsuar Dan Anak Mantan Bupati Siak Arwin AS Diduga Jadi Penumpang Gelap Dalam Direksi PT.BSP Hingga Produksi Minyak Semakin Menurun